Sabtu, 27 September 2014

Calya berubah?




Ya… namanya adalah Calya Silfa Adella Swanita dia adalah sahabatku yang paling periang,baik dan selalu ceria namun dia terlalu banyak bicara sehingga tidak terlalu pintar oleh kedua sebab itu ia selalu dimarahi miss selva “calya diam,kamu harus memperhatikan pelajaran jangan terlalu banyak bicara” itulah yang selalu dikatakan miss selva tiap 15 menit. namun akhir akhir ini dia berubah mau tau kenapa ?begini ceritanya. oh iya namaku Vania Silviana Nillania Sil Alexandra

Pagi ini aku bersiap siap berangkat sekolah tak lupa menjemput Calya karena rumah Calya sejalan dengan sekolah.

“Calya”panggilku

“ehh Vania mau jemput calya ya…,tapi Calyanya udah berangkat dari jam 6 tadi”kata tante maudy

“oh ya sudah tante,Vania berangkat dulu” jawabku sambil berlalu meninggalkan rumah Calya.

Hahh.. Calya berngkat jam 6 padahal kan biasanya dia berangkat jam 06.45 pikirku dalam hati.

*Di sekolah*

“Vania”panggil Frisya

“ada ap fris”

“Calya berubah 360 derajat gini aku ceritain.yang pertama dia  berangkat lebih awal,kedua dia cuma nyapa aku seperlunya habis itu diam,dan yang ketiga dia rajin baca buku. Gimana aneh nggak ? sebenarnya kamu nasehatin apa ke Calya?

“aku nggak nasehatin apa apa,tapi kan bagus kalau dia rajin baca buku dan berangkat lebih awal tapi kalau dia non bicara dia bisa bisa nggak punya teman. Ya sudah kalu gitu nanti aku selidikin apa penyebabnya , tapi aku masuk kelas dulu naruh tas,tasku berat banget”

“iya”

Aku pun masuk kelas kulihat Calya dengan tekun membaca buku.

“Calya nggak biasanya kamu berangkat pagi”

“iya nggak papa aku cuma kepingin aja”

Dia langsung diam dan kembali membaca bukunya.

Pelajaran telah dimulai Calya tidak bicara sepatahpun kecuali jika di tanya oleh teman.Begitupun saat istirahat yang dia lakukan hanya membaca buku saja ia sama sekali tidak bercanda dan berbicara dengan teman teman lainya

.saat pulang pun tiba setelah Calya keluar kelas aku menghampirinya dan bertanya kenapa ia berubah,ia menjawab.

“hiks hiks hiks aku berubah karena aku sedih sekali karena saat kemarin aku pulang kampung saudaraku Filla dan teman temanya mengolok olokku saat aku datang mereka bilang si banyak mulut datang dan saat aku mendekati mereka saat mereka bermain mereka bilang si bodoh datang,dan saat aku tertawa melihat flim yang lucu mereka bilang jangan tertawa karena tawaku seperti nenek sihir,oleh sebab itu aku jarang bicara,rajin baca buku dan tidak tertawa”katanya sambil menangis.

“kamu nggak seperti itu Calya kami sekelas merindukan tawamu, tapi jangan terlalu banyak bicara dan banyaklah membaca buku, itu bukan berarti kau harus membaca buku terus menerus ada saatnya kita tertawa dan berbicara dan juga ada saatnya kita diam dan membaca buku” nasehat ku

“iya van betul katamu kamu memang sahabat terbaikku”ucap Calya sambil memeluk vania

Teman temn dan guru guru ikut menangis terharu karena ucapan Vania.

(sebenarnya teman teman dan guru guru melihat mereka dari belakang)

Kini Calya pintar dan juga periang.












2 komentar:

Unknown mengatakan...

Nice,bagus,Rani..!!!!

anything mengatakan...

Makasih ya..

 

Karya Rani Published @ 2014 by Ipietoon