Ya… namanya
adalah Calya Silfa Adella Swanita dia adalah sahabatku yang paling periang,baik
dan selalu ceria namun dia terlalu banyak bicara sehingga tidak terlalu pintar
oleh kedua sebab itu ia selalu dimarahi miss selva “calya diam,kamu harus memperhatikan
pelajaran jangan terlalu banyak bicara” itulah yang selalu dikatakan miss selva
tiap 15 menit. namun akhir akhir ini dia berubah mau tau kenapa ?begini
ceritanya. oh iya namaku Vania Silviana Nillania Sil Alexandra
Pagi ini aku
bersiap siap berangkat sekolah tak lupa menjemput Calya karena rumah Calya
sejalan dengan sekolah.
“Calya”panggilku
“ehh Vania mau
jemput calya ya…,tapi Calyanya udah berangkat dari jam 6 tadi”kata tante maudy
“oh ya sudah
tante,Vania berangkat dulu” jawabku sambil berlalu meninggalkan rumah Calya.
Hahh.. Calya
berngkat jam 6 padahal kan biasanya dia berangkat jam 06.45 pikirku dalam hati.
*Di sekolah*
“Vania”panggil Frisya
“ada ap fris”
“Calya berubah
360 derajat gini aku ceritain.yang pertama dia
berangkat lebih awal,kedua dia cuma nyapa aku seperlunya habis itu
diam,dan yang ketiga dia rajin baca buku. Gimana aneh nggak ? sebenarnya kamu
nasehatin apa ke Calya?
“aku nggak
nasehatin apa apa,tapi kan bagus kalau dia rajin baca buku dan berangkat lebih
awal tapi kalau dia non bicara dia bisa bisa nggak punya teman. Ya sudah kalu
gitu nanti aku selidikin apa penyebabnya , tapi aku masuk kelas dulu naruh tas,tasku
berat banget”
“iya”
Aku pun masuk
kelas kulihat Calya dengan tekun membaca buku.
“Calya nggak
biasanya kamu berangkat pagi”
“iya nggak papa
aku cuma kepingin aja”
Dia langsung
diam dan kembali membaca bukunya.
Pelajaran telah
dimulai Calya tidak bicara sepatahpun kecuali jika di tanya oleh
teman.Begitupun saat istirahat yang dia lakukan hanya membaca buku saja ia sama
sekali tidak bercanda dan berbicara dengan teman teman lainya
.saat pulang
pun tiba setelah Calya keluar kelas aku menghampirinya dan bertanya kenapa ia
berubah,ia menjawab.
“hiks hiks hiks
aku berubah karena aku sedih sekali karena saat kemarin aku pulang kampung
saudaraku Filla dan teman temanya mengolok olokku saat aku datang mereka bilang
si banyak mulut datang dan saat aku mendekati mereka saat mereka bermain mereka
bilang si bodoh datang,dan saat aku tertawa melihat flim yang lucu mereka bilang
jangan tertawa karena tawaku seperti nenek sihir,oleh sebab itu aku jarang
bicara,rajin baca buku dan tidak tertawa”katanya sambil menangis.
“kamu nggak
seperti itu Calya kami sekelas merindukan tawamu, tapi jangan terlalu banyak
bicara dan banyaklah membaca buku, itu bukan berarti kau harus membaca buku
terus menerus ada saatnya kita tertawa dan berbicara dan juga ada saatnya kita
diam dan membaca buku” nasehat ku
“iya van betul
katamu kamu memang sahabat terbaikku”ucap Calya sambil memeluk vania
Teman temn dan
guru guru ikut menangis terharu karena ucapan Vania.
(sebenarnya
teman teman dan guru guru melihat mereka dari belakang)
Kini Calya
pintar dan juga periang.
2 komentar:
Nice,bagus,Rani..!!!!
Makasih ya..
Posting Komentar